Minggu, 30 Oktober 2011

pemisahan campuran: Pemisahan Campuran

pemisahan campuran: Pemisahan Campuran: Mari Murid-muridku SMPN 11 Surabaya pelajari topik bahasan tentang Pemisahan campuran, lihat gambar berikut ini Dalam Kimia dan teknik ki...

pemisahan campuran: Pemisahan Campuran

pemisahan campuran: Pemisahan Campuran: Mari Murid-muridku SMPN 11 Surabaya pelajari topik bahasan tentang Pemisahan campuran, lihat gambar berikut ini Dalam Kimia dan teknik ki...

pemisahan campuran: Pemisahan Campuran

pemisahan campuran: Pemisahan Campuran: Mari Murid-muridku SMPN 11 Surabaya pelajari topik bahasan tentang Pemisahan campuran, lihat gambar berikut ini Dalam Kimia dan teknik ki...

Pemisahan Campuran

Mari Murid-muridku SMPN 11 Surabaya pelajari topik bahasan tentang Pemisahan campuran, lihat gambar berikut ini


Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia.

Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran berbagai jenis hidrokarbon. Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila memiliki kemurnian yang tinggi. Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas, dan aspal.

Secara mendasar, proses pemisahan dapat diterangkan sebagai proses perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses pemisahan secara mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Pemisahan secara mekanis dilakukan kapanpun memungkinkan karena biaya operasinya lebih murah dari pemisahan secara kimiawi. Untuk campuran yang tidak dapat dipisahkan melalui proses pemisahan mekanis (seperti pemisahan minyak bumi), proses pemisahan kimiawi harus dilakukan.

Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fasa komponen penyusun campuran. Suatu campuran dapat berupa campuran homogen (satu fasa) atau campuran heterogen (lebih dari satu fasa). Suatu campuran heterogen dapat mengandung dua atau lebih fasa: padat-padat, padat-cair, padat-gas, cair-cair, cair-gas, gas-gas, campuran padat-cair-gas, dan sebagainya. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.
[sunting] Prinsip proses pepemisahan.

Untuk proses pemisahan suatu campuran heterogen, terdapat empat prinsip utama proses pemisahan, yaitu:


1.Sedimentasi
2.Flotasi
3.Sentrifugasi
4.Filtrasi

Proses pemisahan suatu campuran homogen, prinsipnya merupakan pemisahan dari terbentuknya suatu fasa baru sehingga campuran menjadi suatu campuran heterogen yang mudah dipisahkan. Fasa baru terjadi / terbentuk dari adanya perbedaan sifat fisik dan kimiawi masing-masing komponen. Berbagai metode yang digunakan untuk
terjadinya suatu fasa baru sehingga campuran homogen dapat dipisahkan adalah:

Perbedaan sifat fisik dan kimiawi masing-masing komponen. Berbagai metode yang digunakan untuk terjadinya suatu fasa baru sehingga campuran homogen dapat dipisahkan adalah:

Absorpsi
Adsorpsi
Kromatografi
Kristalisasi
Distilasi
Evaporasi
Elektroforesis
Evaporation
Ekstraksi
Leaching
Ekstraksi cair-cair
Ekstraksi padat-cair
Pembekuan fraksional
Presipitasi
Rekristalisasi
Stripping
Sublimasi

Gambar proses pemisahan:




METODE PEMISAHAN CAMPURAN

Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).

Berdasarkan tahap proses pemisahan, metode pemisahan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu metode pemisahan sederhana dan metode pemisahan kompleks.

Metode Pemisahan Sederhana
Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana.

Metode Pemisahan Kompleks
Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya penambahan bahan tertentu,pengaturan proses mekanik alat, dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan. Metode ini biasanya menggabungkan dua atau lebih metode sederhana. Contohnya, pengolahan bijih dari pertambangan memerlukan proses pemisahan kompleks.

Keadaan zat yang diinginkan dan dalam keadaan campuran harus diperhatiakn untuk menghindari kesalahan pemilihan metode pemisahan yang akan menimbulkan kerusakan hasil atau melainkan tidak berhasil. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain :

Keadaan zat yang diinginkan terhadap campuran, apakah zat ada di dalam sel makhluk hidup, apakah bahan terikat secara kimia, dan sebagainya.

Kadar zat yang diinginkan terhadap campurannya, apakah kadarnya kecil atau besar.
Sifat khusus dari zat yang diinginkan dan campurannya, misalnya zat tidak tahan panas, mudah menguap, kelarutan terhadap pelarut tertentu, titik didih, dan sebagainya.Standar kemurnian yang diinginkan. Kemurnian 100% memerlukan tahap yang berbeda dengan 96%.zat pencemar dan campurannya yang mengotori beserta sifatnya.
Nilai guna zat yang diinginkan, harga, dan biaya proses pemisahan.

PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT PADA PERTANYAAN BERIKUT INI.

1.Berikut ini merupakan tujuan pemisahan campuran, kecuali ....
a. memperoleh zat murni
b. mengetahui suatu zat dalam sampel
c. mendapatkan zat yang berguna
d. memperoleh zat yang langka
2.Campuran dua zat yang berbeda ukuran partikelnya sangat tepat dipisahkan dengan metode ....
a. filtrasi
b. destilasi
c. kromatografi
d. sublimasi
3.Alkohol dan air merupakan dua zat yang berbeda titik didihnya. Alkohol titik didihnya lebih rendah sehingga bila didestilasi alkohol akan ....
a. habis terlebih dahulu dan air tetap.
b. habis belakangan setelah air menguap seluruhnya.
c. menguap lebih sedikit daripada air
d. menguap lebih banyak daripada air.
4.Berikut ini merupakan hal-hal yang berkaitan dengan sublimasi, kecuali ....
a. pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat
b. biasanya untuk pemisahn bahan yang mudah menyublim
c. pemisahan dengan melalui fase cair terlebih dahulu
d. untuk memperoleh kamfer dan iod.
5.Berikut ini yang bukan merupakan syarat bahan yang dapat dipisahkan dengan cara destilasi adalah ....
a. dalam bentuk larutan / cair
b. dalam bentuk gas
c. titik didihnya berjauhan
d. tahan panas
6.Untuk memperoleh zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan kita dapat menggunakan metode ekstraksi ....
a. sederhana
b. kompleks
c. pelarut
d. ganda
7.Metode pemisahan campuran secara ekstraksi didasarkan pada ....
a. ukuran partikel
b. pengendapan
c. kelarutan
d. titik didih
8.Salah satu penerapan metode adsorbsi adalah pada proses ....
a. pemurnian air dari mikroorganisme
b. pemurnian logam
c. pemurnian garam dapur
d. pemurnian mineral
9.Pemurnian garam dapur dilakukan melalui tiga tahap utama, yaitu ....
a. filtrasi-melarutkan-kristalisasi
b. melarutkan-filtrasi-kristalisasi
c. melarutkan-kristalisasi-filtrasi
d. filtrasi-kristalisasi-melarutkan
10.Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang berdasarkan pada beberpa hal berikut ini, kecuali ....
a. kelarutan dalam pelarut tertentu
b. daya absorbsi bahan penyerap
c. volatilitas
d. ukuran partikel